ANALISIS VALUASI SAHAM PERDANA (Pada Perusahaan yang Listing di BEI 2010/2011)
Abstract
Fase penentuan harga saham perdana merupakan salah satu masa sulit
bagi perusahaan yang akan go publik. Hal tersebut dikarenakan banyaknya
pertimbangan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mampu menguasai
lantai bursa dan mendapat kepercayaan penuh dari investor. Oleh karena itu,
sering ditemui bahwa keputusan harga saham perdana yang diambil oleh
perusahaan dinilai kontroversial oleh beberapa pihak. Seperti yang terjadi pada
PT. Krakatau Steel yang harga sahamnya dinilai terlalu rendah (underpricing),
PT. Garuda Indonesia yang bahkan harga sahamnya sempat turun, dan PT. Visi
Media Asia yang harga sahamnya menimbulkan 2 konflik berbeda antara
underpriced dan overpriced. Penelitian ini bertujuan untuk mem-valuasi kembali
harga saham perdana dari tiap-tiap perusahaan tersebut dan menyesuaikannya
dengan realitas yang ada dan seperti apa seharusnya (apakah underpriced atau
overpriced). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Setelah ditemukan nilai intrinsik dari tiap
perusahaan, maka akan dibandingkan dengan nilai pasar yang ada waktu itu.
Perhitungan nilai intrinsik itu sendiri menggunakan 3 metode yaitu DDM, PER,
dan PBV dengan memperbandingkannya dengan perusahaan sejenis (yang
bergerak pada bidang yang sama).
Kata kunci: Underpricing, Overpricing, Valuasi Saham,
bagi perusahaan yang akan go publik. Hal tersebut dikarenakan banyaknya
pertimbangan yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mampu menguasai
lantai bursa dan mendapat kepercayaan penuh dari investor. Oleh karena itu,
sering ditemui bahwa keputusan harga saham perdana yang diambil oleh
perusahaan dinilai kontroversial oleh beberapa pihak. Seperti yang terjadi pada
PT. Krakatau Steel yang harga sahamnya dinilai terlalu rendah (underpricing),
PT. Garuda Indonesia yang bahkan harga sahamnya sempat turun, dan PT. Visi
Media Asia yang harga sahamnya menimbulkan 2 konflik berbeda antara
underpriced dan overpriced. Penelitian ini bertujuan untuk mem-valuasi kembali
harga saham perdana dari tiap-tiap perusahaan tersebut dan menyesuaikannya
dengan realitas yang ada dan seperti apa seharusnya (apakah underpriced atau
overpriced). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Setelah ditemukan nilai intrinsik dari tiap
perusahaan, maka akan dibandingkan dengan nilai pasar yang ada waktu itu.
Perhitungan nilai intrinsik itu sendiri menggunakan 3 metode yaitu DDM, PER,
dan PBV dengan memperbandingkannya dengan perusahaan sejenis (yang
bergerak pada bidang yang sama).
Kata kunci: Underpricing, Overpricing, Valuasi Saham,
Refbacks
- There are currently no refbacks.