UPAYA PENGEMBANGAN USAHA PENGRAJIN BATIK MALANGAN (Studi Kasus di Desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang)

Arif Murtadlo

Abstract


Batik telah menjadi salah satu ikon budaya yang secara turun temurun telah diwariskan oleh nenek moyang dan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai budaya asli Indonesia. Batik merupakan asset bangsa yang harus dilestarikan agar tidak punah oleh zaman. Keberadaan batik menjadi sangat penting bagi perkembangan perekonomian di Indonesia. Kabupaten Malang terdapat usaha penghasil batik malangan yang terletak di Desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Batik yang memiliki ciri khas tersendiri yang terus berupaya untuk dikembangkan dengan maksimal dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.  Batik malangan muncul pada tahun 1996  di Desa Druju Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Ada berbagai upaya untuk mengembangkan batik tersebut. Upaya pengembangan tersebut yaitu melalu pemanfaatan modal dengan maksimal yaitu modal fisik, modal keuangan, modal manusia dan modal sosial. Upaya selanjutnya strategi pengembangan pasar agar kelangsungan batik malangan tetap terjaga dan agar batik malangan lebih dikenal luas dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan dunia. Upaya pengembangan berikutnya dengan cara strategi pengembangan  produk baru. Upaya ini diharapkan supaya batik malangan dapat bersang dengan daerah penghasil batik yang ada di Indonesia, seperti Jogja, Solo, Madura, Pekalongan, Pacitan, Banyuwangi dan lain sebagainya. Perkembangan budaya dan fashion juga akan berdampak positif terhadap batik malangan. Batik digunakan secara meluas di segala kalangan mulai dari anak muda sampai orang dewasa. Demikian populernya batik, di masa kini  batik  tidak hanya dipakai sebagai baju atau pakaian saja. Banyak bentuk modifikasi berbagai keperluan rumah tangga yang berasal dari batik, seperti tas, sandal, sepatu, sprei, taplak meja, kerudung, aksesoris, suvenir, dan lain sebagainya.

Kata Kunci: Batik, Batik Malangan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.