KORELASI KEBERADAAN WISATA RELIGI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA (STUDI KASUS WISATA ZIARAH DI KABUPATEN GRESIK)

Maretia Ratnasari

Abstract


Wisata Religi merupakan jenis wisata keagamaan (pileimge tour) atau wisata yang bermotif spiritual. Istilah Religi secara harfiah berarti kepercayaan akan adanya kekuatan akodrati di atas manusi, Gresik juga terkenal sebagai kota wisata religi karena dua tokoh  penyebar agama Islam yang termasyhur di Pulau Jawa, yaitu Sunan Giri dan Sunan Gresik (atau Maulana Malik Ibrahim yang juga disebut Syekh Maghribi), dilahirkan, bekerja, dan dimakamkan di kota itu. Mereka ini merupakan dua di antara sembilan wali, atau Wali Sanga, penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini apakah variabel Obyek dan Daya Tarik Wisata dan Wisatawan di kawasan wisata religi Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri di Kabupaten Gresik mempengaruhi terhadap penyerapan tenaga kerja.

Dalam penelitian ini meganalisa variabel-variabel menggunakan analisis product moment dan analisis multiple correlation, untuk skala pengukurannya menggunakan skala likert. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu variabel Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) memiliki nilai korelasi 0,645 atau memiliki nilai tingkat keeratan hubungan sebesar 65% terhadap variabel penyerapan tenaga kerja juga yang artinya jika variabel ODTW mengalami kenaikan atau semakin besar keberadaannya selama lima tahun maka semakin besar penyerapan tenaga kerja dan dalam kategori kuat, begitu juga untuk variabel Wisatawan memiliki nilai korelasi 0,669 atau memiliki nilai keeratan hubungan sebesar 67% terhadap variabel penyerapan tenaga kerja yang artinya jika wisatawan mengalami kenaikan atau semakin besar keberadaannya selama enam tahun maka semakin besar juga penyerapan tenaga kerja dan dalam kategori kuat,Dan adapun variabel ODTW dan Wisatawan terhadap penyerapan tenaga kerja yang menggunakan analisis multiple correlation memiliki nilai korelasi 0,579 yang artinya selama lima tahun perkembangan ODTW dan Wisatawan terhadap penyerapan tenaga kerja dalam kategori sedang, hal tersebut diduga ada beberapa faktor yang kurang mendukung, diantara faktor tersebut antara lain faktor waktu kunjung wisatawan yang relative pendek (±1-2jam) dan dalam kurun waktu lima tahun (2009-2014) tidak menunjukkan adanya peningkatan, karena relatif pendeknya waktu kunjung sehingga mempengaruhi kesempatan untuk membelanjakan uangnya di daerah tujuan wisata yang mempunyai efek ganda terhadap perkembangan ekonomi di daerah tujuan wisata dan berpengaruh pada perkembangan usaha kepariwisataan dan pada berikutnya mempengaruhi terhadap penyerapan tenaga kerja.

Kata Kunci : Penyerapan tenaga kerja, wisata religi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.