Analisis Pengaruh PDRB, UMK, dan Inflasi Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Malang Tahun 1980-2011

Roby Cahyadi Kurniawan

Abstract


Pembangunan  ekonomi  pada  hakekatnya  adalah  serangkaian  usaha kebijaksanaan  yang  bertujuan  untuk  meningkatkan  taraf  hidup  masyarakat memperluas  kesempatan  kerja  dan  mengarahkan  pembagian  pendapatan  secara merata. Dalam pembangunan ekonomi Indonesia kesempatan kerja masih menjadi masalah  utama.  Hal  ini  timbul  karena  adanya   kesenjangan  atau ketimpangan dalam  mendapatkannya. Pokok dari permasalahan ini bermula  dari  kesenjangan antara  pertumbuhan  jumlah  angkatan  kerja disatu pihak dan kemajuan  berbagai sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja dipihak lain. Tujuan penelitian ini  adalah  untuk  menganalisis  nilai  PDRB,  Upah,  Inflasi, Investasi, Tingkat Bunga dan Jumlah Industri secara individu terhadap  tingkat  Pengangguran  Terbuka  di  Kota Malang  tahun  1980  – 2011.  Dan  menganalisis  nilai  PDRB,  Upah, Inflas, Investasi, Tingkat Bunga dan Jumlah Industri  secara  bersama   –   sama terhadap  tingkat  Penganguran  Terbuka  di  Kota Malang  Tahun  1980  – 2011.   Analisis  data  pada  penelitian  ini  menggunakan  Metode  Regresi  Linear Berganda.  Uji  hipotesis  menggunakan  pengujian  secara  parsial  (uji  t),  simultan (uji  F)  dan  Uji  Koefisien  Determinasi  (R2).  Data-data  yang  digunakan  dalam penelitian   ini  adalah  data  PDRB,  Upah,  Inflasi, Investasi, Tingkat Bunga, Jumlah Industri  dan  Pengangguran terbuka  di Kota Malang Tahun 1980 – 2011.  Hasil  penelitian  menunjukkan  pengaruh  PDRB  terhadap  pengangguran  terbuka diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,01. Hal  ini  menyatakan  bahwa  PDRB memiliki  pengaruh  negatif  yang  signifikan  terhadap  pengangguran  terbuka.Dengan demikian  Hipotesis  1  diterima.   Hasil  pengujian  pengaruh  UMK   terhadap pengangguran  terbuka diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,09 < 0,10. Hal tersebut menyatakan bahwa UMK memiliki pengaruh  positif  yang  signifikan  terhadap  pengangguran terbuka.  Dengan  demikian Hipotesis  2 diterima.  Hasil  pengujian  pengaruh  Inflasi  terhadap  pengangguran  terbuka diperoleh  nilai  signifikansi  sebesar  0,078  <  0,10. Hal  menyatakan  bahwa  inflasi  memiliki pengaruh  negatif  yang  signifikan  terhadap  pengangguran  terbuka.  Dengan  demikian Hipotesis  3  diterima. Hasil  pengujian  pengaruh  Investasi   terhadap  pengangguran  terbuka  diperoleh  nilai  signifikansi  sebesar  0,000  <  0,01. Hal  ini  berarti  bahwa  investasi  memiliki pengaruh  negatif  yang  signifikan  terhadap  pengangguran  terbuka.  Dengan  demikian Hipotesis  4  diterima. Hasil  pengujian  pengaruh  Tingkat Bunga   terhadap  pengangguran  terbuka  diperoleh  nilai  signifikansi  sebesar  0,015  <  0,05. Hal  ini  berarti  bahwa  Tingkat Bunga  memiliki pengaruh  positif  yang  signifikan  terhadap  pengangguran  terbuka.  Dengan  demikian  Hipotesis  4  diterima. Hasil  pengujian  pengaruh  Jumlah Industri  terhadap  pengangguran terbuka diperoleh  nilai  signifikansi  sebesar  0,0004  <  0,01.  Hal  ini  berarti  bahwa  Jumlah Industri memiliki pengaruh  negatif  signifikan  terhadap  pengangguran  terbuka.  Dengan  demikian Hipotesis  4  diterima. Hasil  pengujian  secara  simultan  diperoleh  nilai  signifikansi  sebesar  0,000  <  0,05.  Hal  ini  berarti  Pengangguran Terbuka dapat  dipengaruhi  oleh PDRB, Upah, Inflasi, Investasi, Tingkat Bunga, dan Jumlah Industri secara bersama-sama.  


Kata kunci : Pengangguran  Terbuka, PDRB, UMK, Inflasi, Investasi, Tingkat Bunga, Jumlah
Industri 

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.