PRAKTIK FUNGSI INTERMEDIASI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) SEBAGAI MOTIVATOR CALON NASABAH DALAM MELAKUKAN PEMBIAYAAN PADA MASYARAKAT WILAYAH PESANTREN (Studi Lembaga Keuangan di Wilayah Pondok Pesantren Tebuireng Jombang)

Yusuf Bahtiar, Nurul Badriyah

Abstract


Pondok Pesantren Tebuireng Jombang merupakan salah satu pondok terbesar di Indonesia. Pondok Pesantren ini memiliki ribuan santri yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain sebagai pusat pendidikan agama Islam, wilayah Pondok Pesantren ini juga merupakan pusat perekonomian masyarakat. Potensi perekonomian di wilayah Pesantren Tebuireng Jombang meliputi potensi ekonomi dari santri, peziarah makam pahlawan serta penduduk lokal dari dukuh Tebuireng Jombang.  Dari potensi ekonomi tersebut maka muncullah berbagai lembaga keuangan yang meliputi keuangan konvensional dan lembaga keuangan mikro syariah. Salah satunya adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bina Ummat Sejahtera, lembaga ini bergerak di bidang keuanagn mikro dan melakukan praktik fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan dana pada masyarakat. Dan dalam perkembangannya perkembangan BMT Bina Ummat Sejahtera juga dipengaruhi lembaga lain yang bergerak di bidang serupa. Sehingga BMT Bina Ummat Sejahtera memerlukan Strategi yang bagus agar bisa menjadi rujukan masayarakat untuk membantu perekonomian mereka.         Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dari BMT Bina Ummat Sejahtera dalam meningkatkan jumlah nasabah mereka baik anasabah yang ingin melakukan simpanan dan pembiayaan. Penelitian ini juga ingin melihat pengaruh dari lembaga keuangan Konvensional terhadap perkembangan BMT Bina Ummat sejahtera dalam hal peningkatan jumlah nasabah.

Kata Kunci :  Pesantren Tebuireng Jombang, BMT Bina Ummat Sejahtera, Pembiayaan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.