Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Di Malang Raya (Periode 2004-2013)

Tanti Nur Khollifatussa’niyah

Abstract


Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk menilai kesejahteraan para buruh di suatu daerah. Penelitian ini menganalisis bagimana pengaruh Kebutuhan Hidup Layak, Produk Domestik Regional Bruto dan tingkat inflasi terhadap Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Malang Raya. Serta variabel apa yang paling dominan dalam penentuan upah minimum kabupaten/kota di Malang Raya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel model fixed effect. Jenis data yang digunakan berupa gabungan dari data time series (periode 2004-2013) dan data cross section (3 kabupaten / kota) yang bersumber dari Badan Pusat Statistik di Malang Raya.

Hasil penelitian ini adalah, secara bersama-sama variabel kebutuhan hidup layak, PDRB dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap upah minimum kabupaten/kota, namun secara parsial variabel inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap upah minimum kabupaten/kota dengan koefisien sebesar -1928.389, sedangan variabel kebutuhan hidup layak dan PDRB berpengaruh signifikan dengan koefisien masing-masing sebesar 0.668334 dan 0.041941. variabel yang paling dominan adalah variabel kebutuhan hidup layak yang dapat dilihat dari  nilai koefisien variabel kebutuhan hidup layak memiliki angka paling besar dari variabel yang lain.

 

Kata kunci: UMK, KHL, PDRB, Inflasi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.