ANALISIS PEKERJA MIGRAN DAN NONMIGRAN PERKOTAAN PADA SEKTOR FORMAL DAN SEKTOR INFORMAL DI INDONESIA

Lustina Fajar Prastiwi

Abstract


Persebaran penduduk dan pembangunan ekonomi Indonesia yang tidak merata sebagai pemicu adanya migrasi penduduk di Indonesia. Faktor pendorong migrasi penduduk yang sebagian besar dipicu oleh adanya perbedaan upah di daerah asal dan daerah tujuan khususnya perkotaan, membuat tenaga kerja memilih untuk berpindah tempat demi mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan upah yang lebih tinggi baik dari sektor formal dan informal. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui probabilitas tenaga kerja migran di perkotaan dalam memasuki lapangan kerja di sektor formal maupun sektor informal dan mengetahui pendapatan tenaga kerja baik migran ataupun non migran di perkotaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data cross section yang dikumpulkan oleh SAKERNAS tahun 2013 dan diestimasi menggunakan metode probit serta analisis regresi berganda.  Karateristik tenaga kerja yang mampu memasuki sektor formal di perkotaan adalah bestatus sebagai migran, berusia muda, memiliki tingkat pendidikan tinggi, berstatus belum menikah, sebagai kepala rumah tangga dan berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan bagi tenaga kerja di perkotaan yang memperoleh pendaoatan yang lebih tinggi memiliki karakter berstatus sebagai migran, berusia 25-45 tahun, memiliki waktu bekerja 41-50 jam per minggu, berpendidikan menengah keatas, berstatus telah menikah. Sebagai kepal rumah tangga, berjenis kelamin laki-laki bekerja di sektor formal dan memiliki pekerjaa utama di bidang perdagangan.

Kata kunci : Tenaga kerja migran, tenaga non migran, sektor formal, sektor informal, perkotaan Indonesia. 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.