Prediksi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Model Zavgren (Logit) (Studi Pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Abstract

Kebangkrutan merupakan suatu kegagalan usaha yang terjadi melalui proses tahapan tahapan tertentu dan diawali oleh terjadinya kesulitan keuangan atau financial distress.Salah satu alat analisis yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan menggunakan metode Zavgren (logit). Keunggulan penggunaan metode ini yaitu tingkat akurasi metode ini mencapai 82,2% serta dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan dalam jangka panjang. Serta terdapat 7 rasio keuangan yang dapat menggambarkan dengan mudah kondisi keuangan perusahaan seperti pada rasio aktivitas, profitabilitas, solvabilitas serta piutang terhadap persediaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuiprediksi kebangkrutan pada perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2010-2014 dengan menggunakan Model Zavgreen (Logit). Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan Tekstil dan Garmen dengan sampel yang digunakan adalah tujuh perusahaan Tekstil dan Garmen yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Periode penelitian 2010 hingga 2014, yaitu PT. Eratex Djaja, Tbk, PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk, PT. Polychem Indonesia, Tbk, PT. Pan Brothers, Tbk, PT. Nusantara Inti Corpora, Tbk, PT. Panasia Indosyntec, Tbk, dan PT. Indorama Syntetic, Tbk. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh (sensus). Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi.Metode yang digunakan adalah metode Zavgren (logit).Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif karena ingin mengungkapkan suatu konsep.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kondisi keuangan perusahaan Tekstil dan Garmen di Indonesia berada pada posisi rawan.

Kata Kunci :Prediksi Kebangkrutan, Model Zavgren (logit), Kebangkrutan, Financial Distress