PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI NON MUSLIM TERHADAP MATA KULIAH AKUNTANSI SYARIAH

Deny Eka Febriantoro

Abstract


Terjadinya krisis global pada tahun 2008-2009 terjadi karena sistem ekonomi kapitalis yang dianut oleh negara-negara maju dan berimbas pada negara-negara berkembang. Tetapi dalam sektor syariah terutama akuntansi syariah tidak terpengaruh oleh krisis global. Akuntansi syariah saat ini telah mengalami perkembangan dalam pelaksanaannya sehari-hari, sehingga memaksa setiap orang muslim atau non muslim untuk mengetahui apa yang sebenarnya terkandung dalam akuntansi syariah tersebut. Dalam lingkungan  perkuliahan akuntansi syariah mulai dipertimbangkan pula, dengan adanya mata kuliah akuntansi syariah yang dipelajari oleh mahasiswa. Mahasiswa selaku pelaku bisnis diharapkan bisa melihat peluang-peluang bisnis yang lebih berpeluang terutama pada sektor syariah. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya membuka mata kuliah pilihan syariah, tetapi dalam pelaksanaannya hanya didominasi oleh mahasiswa muslim. Dalam penelitian  ini obyek penelitian diarahkan pada mahasiswa non muslim yang sudah dan belum mempelajari mata kuliah akuntansi syariah, dengan maksud agar mengetahui persepsi mahasiswa non muslim terhadap keberadaan mata kuliah akuntansi syariah dan menjadikan mata kuliah akuntansi syariah sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh seluruh mahasiswa atau tetap menjadi mata kuliah pilihan di masa mendatang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara langsung terhadap obyek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa non muslim yang sudah pernah menempuh atau mempelajari akuntansi syariah dengan mahasiswa yang belum mempelajari akuntansi syariah sehingga mempengaruhi persepsi akan keberadaan mata kuliah akuntansi syariah di masa mendatang.

Kata kunci: Persepsi, Mahasiswa Non Muslim, Akuntansi Syariah

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.