Pengaruh Kondisi Individu Dan Sosial – Ekonomi Terhadap Keputusan Menjadi Commuter Ke Kota Jakarta (Studi pada Tenaga Kerja Sektor Formal dari Bogor dan Depok yang Menggunakan Kereta Commuter Line)

Syifa Putri Kusumaningrum, M. Umar Burhan

Abstract


Pola mobilitas penduduk di Indonesia telah bergeser dari mobilitas permanen menjadi mobilitas non
permanen seperti yang terjadi antara Jakarta dengan Bogor dan Depok. Jakarta berperan sebagai kota besar yang
berperan sebagai metropolis. Bogor dan Depok sebagai kota satelit bagi Jakarta yang berperan sebagai wilayah
suburban. Terdapat  interaksi antara metropolis dengan wilayah suburban yang ditandai dengan fenomena
suburbanisasi, commuting dan commuter.  
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis  pengaruh kondisi individu dan sosial-ekonomi terhadap
keputusan tenaga kerja sektor formal pada wilayah suburban menjadi commuter ke Kota Jakarta pada migran
kawasan Bogor dan Depok yang menggunakan kereta commuter line. Untuk mencapai tujuan digunakan data
primer melalui instrumen kuesioner dengan 90 responden serta data sekunder dari instansi terkait dan literatur
yang bersumber dari buku maupun jurnal. Penelitian ini dilakukan di kawasan Bogor (Stasiun Bogor, Cilebut dan
Bojong Gede) dan Depok (Stasiun Citayam, Depok Lama dan Depok Baru). Analisis yang digunakan adalah binary
logistic regression.
Hasil dari analisis binary logistic regression dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 variabel
independen terdapat 3 variabel independen yang berpengaruh secara  signifikan terhadap probabilitas keputusan
tenaga kerja menjadi commuter antara lain: status perkawinan, gender, dan sarana transportasi massal/commuter
line sedangkan 3 variabel antara lain: tingkat pendidikan, usia dan pendapatan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap probabilitas keputusan tenaga kerja menjadi commuter. .

Kata Kunci : Metropolis, Suburban,Ccommuter, Jabodetabek,Binari Logistik

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.