Analisis Pengaruh Tingkat Upah Minimum, Inflasi, dan Jumlah Penduduk Terhadap Pengangguran di Kota Malang (1996 – 2013)

Ayudha Lindiarta

Abstract


Masalah pengangguran merupakan masalah yang sangat  komplek yang dialami oleh setiap negara berkembang. Secara ekonomi makro, pengangguran menjadi permasalahan pokok baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan tingkat pengangguran, dapat dilihat ketimpangan atau kesenjangan distribusi pendapatan yang diterima suatu masyarakat. Pokok dari permasalahan ini bermula dari terjadinya kesenjangan antar variabel yang mempengaruhi pengangguran dengan rendahnya tingkat penyerapan tenaga kerja yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat upah minimum, infkasi, dan jumlah penduduk terhadap pengangguran yang terjadi di Kota Malang tahun 1996 – 2013.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, uji hepotesis menggunakan pengujian secara parsial (Uji t), simultan (Uji F), Uji koefisien Determinan (R2), dan dengan Uji asumsi klasik. Data – data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengangguran, upah minimum, inflasi, dan jumlah penduduk Kota Malang tahun 1996 – 2013.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel UMK mempunyai pengaruh negatif tang tidak signifikan terhadap variabel pengangguran dengan nilai sig t (0,296) > α = 0,05, variabel inflasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap variabel pengangguran dengan nilai sig t (0,039) < α = 0,05, dan variabel jumlah penduduk mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap variabel pengangguran dengan nilai sig t (0,025) < α = 0,05, sedangkan secara simultan variabel UMK, inflasi, dan jumlah penduduk mempunyai pengaruh yang signifikan.

Kata kunci:  Pengangguran, Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK), Inflasi, Jumlah Penduduk

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.