ANALISIS SEKTOR POTENSIAL DAN PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN/KOTA (Studi Kasus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2007 – 2012)
Abstract
Pembangunan nasional di negara-negara berkembang pada umumnya lebih terfokus pada pembangunan ekonomi yang memprioritaskan upaya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis produktivitas kerja tiap sektor terhadap perekonomian daerah di Provinsi DIY. Penelitian ini menggunakan data pada tahun 2007-2012. Jenis penilitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis data yang digunakan metode analisis Location Quotient, Analisis Shift Share dan Tipologi Wilayah. Hasil analisis Location Quotient yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan serta sektor jasa-jasa merupakan sektor basis yang dominan di DIY. Dari hasil analisis Shift Share menunjukkan tidak semua sektor basis di kabupaten/kota di Provinsi DIY mempunyai keunggulan kompetitif ataupun spesialisasi. Demikian sebaliknya tidak semua yang mempunya keunggulan kompetitif dan spesialisasi belum tentu sebagai sektor basis. Berdasarkan Tipologi Klassen, Kota Yogyakarta termasuk dalam Tipologi Daerah Cepat Maju dan Cepat Tumbuh. Sedangkan Kabupaten Bantul termasuk dalam Tipologi Daerah Berkembang Cepat. Tiga kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Kulon Progo, Gunung Kidul dan Sleman termasuk dalam Tipologi Daerah Relatif Tertinggal.
Kata Kunci: Sektor Potensial, Pengembangan Wilayah.
Kata Kunci: Sektor Potensial, Pengembangan Wilayah.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.