Perilaku Konsumsi Rokok Pada Anak-anak Jalanan di Kota Malang

Akhmad Haikal

Abstract


Manusia adalah mahluk hidup sosial yang berkebutuhan dikarenakan memiliki sensitifitas terhadap kecenderungan-kecenderungan sosial di dalam setiap lingkungannya. Lingkungan yang baru akan merubah motifasi, persepsi dan sikap manusia. Penyesuaian yang dilakukan melalui tahap pembelajaran memaksa manusia secara tidak sadar untuk menambah maupun merubah kebutuhannya. Terdapat sebuah pola-pola kecenderungan sosial yang membuat psikologis manusia berubah. Pola kecenderungan sosial tersebut muncul oleh adanya rasa sulit yang ada pada dinamika kehidupan sosialnya. Rasa sulit itu berwujud dalam sebuah bentuk permasalahan. Permasalahan tersebutlah yang secara  tidak sadar telah memaksa manusia untuk beradaptasi terhadap perihal yang baru pada kebutuhannya. Psikologi adalah jembatan manusia untuk memecahkan permasalahan yang muncul dari alam bawah sadar menuju alam sadar dikarenakan penyesuaian terhadap lingkungan yang baru untuk menemukan serta mendapatkan kebutuhan yang baru. Permasalahan yang dialami oleh manusia selalu berawal dari timbulnya bayangan-bayangan kebutuhan yang baru, yang hanya muncul di benak pikirannya saja. Untuk mewujudkan bayangan kebutuhan tersebut menjadi nyata, yaitu dalam wujud perilaku, dibutuhkan jembatan untuk menentukan sebuah keputusan. Jembatan itu adalah psikologi manusia yang berhubungan dengan motifasi, persepsi, pembelajaran dan sikap. Psikologi manusialah yang menjembatani antara kebutuhan tidak nyata dengan kebutuhan nyata. Perilaku manusia disini berperan sebagai pondasi dari proses terbentuknya jembatan itu. Cara untuk menyeberangi jembatan tersebut adalah dengan menentukan keputusan-keputusan dalam setiap langkah yang diambil menuju kepada kebutuhan nyata. Persekutuan  antara anak-anak jalanan kota Malang dengan barang konsumsi berupa rokok diawali dengan  proses penangkapan persepsi yang didapat dari lingkungan menuju jembatan psikologi alam bawah sadar mereka hingga mencapai pada keputusan untuk melakukan penambahan kebutuhan yang baru. Proses penangkapan persepsi tersebut dipicu oleh adanya motifasi terselubung yang memiliki dampak traumatik pada pelaku konsumsi. Motifasi tersebut bisa diartikan sebagai alat untuk memicu pelaku konsumsi untuk mencari dan menemukan sebuah permasalahan yang baru, yang nantinya diharapkan dapat menjadi jawaban dari permasalahan yang sebelumnya. Umumnya mereka mencari permasalahan tersebut pada lingkungan yang baru.

Kata kunci: Motifasi, persepsi, pembelajaran dan sikap.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.