Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Suku Bunga KUR Terhadap Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Abstract
Perbankan merupakan lembaga intermediasi yang memiliki tujuan menyalurkan kredit agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebagai perwujudan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya sektor UMKM agar mudah dalam akses modal kerja, pemerintah meluncurkan program subsidi kredit dengan syarat ringan dan bunga rendah pada 5 November 2007. Program tersebut diperuntukan memberi modal usaha kepada usaha mikro, kecil, dan menengah yang disebut Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR dapat diakses melalui bank pelaksana yang telah ditunjuk pemerintah, salah satunya adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dalam menyalurkan kredit, bank memiliki faktor-faktor dari sisi internal perbankan yang mampu mempengaruhi penyaluran kredit, antara lain Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Suku Bunga KUR. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian ini dilakukan pada BRI Kantor Wilayah Jawa Timur II Malang selama satu bulan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang selama 1 hari. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder didapat langsung oleh peneliti melalui dokumentasi BRI Kantor Wilayah Jawa Timur II Malang dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan melakukan uji asumsi klasik (uji normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi). Uji hipotesis menggunakan pengujian secara simultan (uji F), parsial (uji t), dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dengan nilai t hitung (8,401) > t tabel (2,052), dan nilai signifikan (0,000) < α (0,05). Non Performing Loan (NPL) berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dengan nilai t hitung (3,589) > t tabel (2,052), dan nilai signifikan (0,001) < α (0,05). Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dengan nilai t hitung (3,032) > t tabel (2,052), dan nilai signifikan (0,005) < α (0,05). Suku bunga KUR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., hal tersebut ditunjukkan oleh nilai t hitung (-1,181) < t tabel (2,052), dan nilai signifikan (0,2478) > α (0,05). Hasil pengujian secara simultan diperoleh nilai F hitung (203,804) > F tabel (2,7277) dan nilai Sig F (0,000) < α (0,05). Dengan demikian menolak H0 yang berarti bahwa secara bersama-sama variabel DPK, NPL, suku bunga SBI, dan suku bunga KUR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel penyaluran KUR.
Kata Kunci: Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Suku Bunga KUR, Penyaluran KUR
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.