PENGARUH SISTEM PENGATURAN LALU LINTAS ONE WAY TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL SEKTOR INFORMAL (Studi Kasus : Jalan Gajayana, Jalan MT Haryono, dan Jalan DI Panjaitan Kota Malang Jawa Timur)

Wahyu Febri Ardianto

Abstract


Adanya penelitian dari Mc. Gee dan Yeung (1997) menyatakan bahwa pada umumnya Sektor Informal cenderung untuk berlokasi secara mengelompok pada area yang memiliki intensitas aktifitas dan mobilitas yang tinggi. Morlok dalam Pangaribuan (2005) menyatakan terdapat dua hubungan antara ekonomi dan transportasi yaitu pergerakan orang atau barang dan level of aksesibilitas suatu daerah.Penelitian ini membuat saya tertarik untuk mengetahui hubungan antara perolehan pendapatan pelaku usaha Sektor Informal dengansistem lalu lintas lebih dalam lagi, Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh pengaturan sistem lalu lintas sebelum dan sesudah one way terhadap pendapatan pedagang kecil sektor informal di sekitar Jl. Gajayana, Jl. MT Haryono dan Jl. DI. Panjaitan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis uji beda. Dari uji tersebut diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi bernilai lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), sehingga H0 ditolak dan disimpulkan bahwa  sebelum dan sesudah penerapan jalur one way diperoleh perubahan pendapatan yang signifikan. Diperoleh pula bahwa terdapat peningkatan rata-rata pendapatan sesudah penerapan jalur one way dibandingkan sebelum jalur one way diterapkan, yaitu dari Rp 788.000,00/minggu menjadi Rp 958.000,00/minggu. Sehingga disimpulkan bahwa dengan adanya penerapan jalur one way memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan pedagang kecil di Jalan Gajayana, Jalan MT Haryono, dan Jalan DI Panjaitan Kota Malang.

Kata Kunci : Sektor Informal, Pendapatan, Sistem Pengaturan Lalu lintas.


Full Text:

XML

Refbacks

  • There are currently no refbacks.