EVALUASI KELAYAKAN USAHA GARAM RAKYAT BERPOLA SUBSISTEN DALAM RANGKA PEMBANGUNAN EKONOMI DI KAWASAN PESISIR (Studi Pada Kelompok Petani Garam PUGAR Kabupaten Pasuruan)

Nur saulah, Sa songko

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi mengenai manfaat  –  biaya (cost  – benefit) dari usaha garam rakyat di Kabupaten Pasuruan yang berpola subsisten, (2) Mengetahui tingkat kelayakan dari usaha garam rakyat, (3) Mengetahui seberapa tingkat sensitivitas usaha garam rakyat terhadap perubahan beberapa variabel seperti harga jual garam, tingkat produksi, biaya-biaya produksi dan dana bantuan pemerintah (BLM) dan (4) Mengetahui titik pulang pokok/break even point (BEP) dari usaha garam rakyat tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif dengan data diperoleh dari: data primer (wawancara secara langsung terhadap informan kunci, pengisian kuesioner, dokumentasi, dan observasi lapangan) dan data sekunder (berupa data dari BPS dan penelitian terdahulu). Analisa evaluasi kelayakan usaha garam rakyat berpola  subsisten  ini diukur dengan menggunakan indikator: Cost-Benefit analysisis yang meliputi: Nisbah Benefits, Nisbah Cost, Net Present Value  (NPV), B/C Ratio, BEP, Payback Periode (PP)  dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan usaha garam rakyat (PUGAR) di Kabupaten Pasuruan layak untuk dikembangkan secara kontinu karena berdasarkan perhitungan evaluasi kelayakan proyek, kelompok usaha tersebut memiliki biaya dan manfaat yang besar bagi petani garam rakyat dalam satu musim produksi (4–6 bulan per tahun), dengan nisbah Benefit sebesar Rp.4.119.988.500,- Nisbah Cost sebesar Rp.2.694.529.600,- NPV sebesar Rp.1.268.653.346,- B/C Ratio 1,529, dan BEP Rp.2.275.241.533,-  dengan rata-rata tingkat  pengembalian kelompok adalah 3,9 bulan, kemudian (dengan asumsi perubahan sebesar 40%) usaha garam sangat sensitif terhadap perubahan variabel harga dan hasil produksi, kurang sensitif terhadap perubahan biaya produksi dan  tidak peka terhadap perubahan variabel dana bantuan pemerintah berupa BLM, namun bantuan pemerintah (BLM) tersebut memberikan dampak yang besar terhadap beberapa kelompok PUGAR. Hal tersebut kemudian yang menjadi  dasar pertimbangan kebijakan pihak-pihak yang berkaitan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya Kabupaten Pasuruan melalui: perbaikan sistem pemasaran garam dan stabilitas harga garam, perbaikan fasilitas sarana & prasarana usaha garam agar produksi garam semakin meningkat dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi garam nasional sekaligus  terwujudnya pembangunan ekonomi di kawasan pesisir.

Kata Kunci: Ekonomi Subsisten, PUGAR, Evaluasi Kelayakan Proyek,Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan, Petani Garam Rakyat


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.