KAJIAN RESPON PERMINTAAN PENDIDIKAN TINGGI TERHADAP KENAIKAN BIAYA KULIAH DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KOTA MALANG (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS BRAWIJAYA DAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG)

Mahardynastika Nindya Hapsari, Tyas Danarti Hascaryani

Abstract


Tingkat permintaan pendidikan tinggi di Kota Malang secara potensial dan efektif meningkat dari tahun ke tahun setidaknya dalam 7 tahun terakhir. Sebagai barang ekonomi, tingkat permintaan pendidikan tinggi ditentukan dengan tingkat pendapatan dan harga atau biaya atas jasa pendidikan itu sendiri.  Pendapatan masyarakat yang ditunjukkan melalui PDRB per kapita di Indonesia mengalami konsistensi kenaikan dari tahun ke tahun, demikian juga dengan biaya kuliah, setiap tahun selalu mengalami kenaikan atau inflasi. Respon permintaan terhadap kenaikan pendapatan masyarakat secara umum dan biaya kuliah ditunjukkan melalui koefisien elastisitas pendapatan dan harga dari permintaan pendidikan tinggi.  Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif, hasil yang ditemukan adalah kecenderungan pendidikan tinggi menjadi barang mewah berdasarkan elastisitas pendapatannya dan sifatnya inelastis terhadap perubahan harga. Berdasarkan karakteristik elastisitas pendapatan dan harganya, pendidikan tinggi dipandang sebagai barang investasi yang mana konsumen bersedia menginvestasikan sejumlah uangnya dengan harapan akan menerima return di kemudian hari. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan bahwa permintaan pendidikan tinggi memiliki pola yang substitutif antar institusi, keberadaan kelebihan permintaan yang melanggengkan jalur  non-reguler, dan posisi konsumen sebagai  price taker  yang mengakibatkan daya tawarnya lemah dalam pasar.  

Kata kunci: permintaan, pendidikan tinggi, elastisitas pendapatan dan harga

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.