ANALISIS EFISIENSI LEMBAGA PENGELOLA WAKAF TUNAI DI INDONESIA

Ummi Matul Ula

Abstract


Penenlitian ini bertujuan  untuk mengetahui seberapa efisien lembaga pengelola wakaf tunai di Indonesia. Objek penelitian meliputi empat lembaga pengelola wakaf tunai yaitu BaitulMaal Muamalat (BMM), Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Tabung Wakaf Indonesia (TWI), dan Pusat Pengembangan Wakaf Daarut Tauhiid (Pusbang Wakaf DT). Alat analisis yang digunakan adalah  Data Envelopment Analysis  (DEA) dengan pendekatan output model CCR. Variabel input yang digunakan adalah dana terhimpun dan dana operasional, sedangkan output yang dipilih adalah dana tersalurkan dan hasil pengalihan aset. Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa tiga lembaga pengelola wakaf tunai di Indonesia pada rentang tahun tertentu sudah berada pada tingkat efisiensi 100% yakni BMM pada tahun 2009 dan 2010, PKPU pada tahun 2011 dan 2013, serta TWI pada tahun 2011. Sehingga ketiga lembaga tersebut bisa dijadikan rujukan (benchmarck) bagi lembaga lain yang belum efisien. Sedangkan bagi lembaga pada rentang tahun tertentu yang tidak efisien adalah BMM pada tahun 2011, PKPU pada tahun 2012, TWI pada tahun 2012, dan Pusbang Wakaf DT. Tidak efisiennya lembaga pengelola wakaf tunai di Indonesia disebabkan oleh penggunaan input yang tidak proporsional dengan pengoptimalan yang harus dicapai untuk outputnya. Meskipun demikian, dalam performa efisiensi Return to Scale (RTS) seluruh lembaga pengelola wakaf tunai berada pada kondisi  Constant Return to Scale (CRS) yang artinya setiap penambahan 1 unit input akan menambah 1 unit output pula.

Kata Kunci: Data Envelopment Analysist (DEA), Efisiensi, Lembaga Pengelola Wakaf Tunai


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.