Analisis Efisiensi Usahatani dan Pendapatan Pertani Usahatani Padi (Kasus Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur)

Dwiki Wicaksono, Agus Suman

Abstract


Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui pengaruh faktor produksi (tenaga kerja, benih, pupuk Urea, pupuk phonska, pupuk ZA, herbisida, dan insektisida & fungisida) terhadap produksi usahatani padi di tingkat petani; (2) mengetahui efisiensi alokasi penggunaan faktor produksi pada usahatani padi di tingkat petani; (3) mengetahui pendapatan petani padi jika dibandingkan dengan UMR (Upah Minimum Regional).

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, mulai bulan September hingga

November  2015  di  Kabupaten  Malang.  Pengambilan  sampel  dari  tingkat  kecamatan hingga tingkat petani dilakukan secara purposive dan jumlah petani sampel sebanyak 90 petani.  Model  analisis  yang  digunakan  :  (1)  hubungan  masukan  dengan  produksi dianalisis melalui model fungsi produksi Cobb-Douglass, (2) tingkat efisiensi alokasi penggunaan masukan dianalisis menggunakan indeks efisiensi alokasi (ki), (3) tingkat pendapatan petani dianalisis menggunakan analisis tabulasi dan R/C ratio.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis faktor produksi pupuk urea, pupuk

ZA, dan insektisida & fungisida kuantitas penggunaannya berpengaruh terhadap produksi padi pada musim hujan (MH), sedangkan pada musim kemarau (MK) disamping keempat jenis faktor produksi tersebut, faktor produksi tenaga kerja juga berpengaruh terhadap produksi, sehingga penambahan keempat jenis masukan tersebut dapat   meningkatkan produksi padi. Ditinjau dari efisiensi alokasi pada MH maupun MK, semua jenis masukan yang masih dapat ditambahkan seperti tersebut diatas belum efisien. Pendapatan petani dari usahatani padi dibanding UMR Kabupaten Malang setiap bulannya menunjukkan bahwa pada musim hujan (MH) petani dengan luas usahatani 0,5 ha; 1 ha; dan >2 ha mampu mencapai pendapatan yang lebih tinggi dibanding UMR masing-masing sebesar

16,4%; 137,53%; dan 980,2%. Sedangkan pada musim kemarau (MK) pendapatannya lebih produktif lagi dibanding UMR, yang mana pada luas usahatani 0,375 ha; 1 ha; dan

>2 ha masing-masing melebihi UMR sebesar 11,9%; 187,6%; dan 1154,1%.

 

Keywords : production of rice in the rainy season (MH), production of rice in the dry season (MK), production elasticity, the level of efficiency of the allocation of inputs, the income of the farmer compared to UMR.

 

 

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.