ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UTILITAS PASIEN MISKIN PENERIMA JAMKESMAS & JAMKESDA YANG MENGGUNAKAN JASA RAWAT INAP (Studi Kasus RSD Mardi Waluyo Kota Blitar)

Riza Prissalia, M. Pudjihardjo

Abstract


Barang publik merupakan barang yang disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Di sini ada berbagai alasan mengapa pemerintah menyediakan barang publik, salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, karena hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh pihak swasta dan karena tidak akan ada timbal balik yang diperolehnya. Salah satunya yang terpenting adalah pelayanan kesehatan.Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kota Blitar, maka Kota Blitar memiliki penduduk miskin yang cukup besar.Dan hal tersebut merupakan tanggungan bagi pemerintah untuk menyediakan pelayanan publik khususnya pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat tidak mampu.

Salah satu tempat pelayanan kesehatan dari pemerintah yakni RSD Mardi Waluyo Kota Blitar.Rumah sakit ini merupakan satu-satunya rumah sakit milik pemerintah yang berada di Kota Blitar.Rumah sakit ini dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin secara gratis dengan memakai Jamkesmas/Jamkesda dengan fasilitas kesehatan yang bermutu dan pelayanan yang layak. Oleh karena itu utilitas/kepuasan pasien miskin merupakan hal yang sangat penting  karena pada umumnya pasien akan memaksimalkan utilitas yang dapat diperolehnya.

Penelitian ini terdiri dari 26 variabel, dan setelah di analisis faktor maka diperoleh 9 faktor yakni Kondisi fisik gedung & ruang perawatan, KM & WC, Penyediaan Makan & Minum, Kondisi tempat tidur, Pelayanan kesehatan dan lingkungan, Administrasi, Kunjungan pasien, Keamanan dan kenyamanan RS, Fasilitas pelayanan RS. Selanjutnya dapat diperoleh bahwa 6 faktor yakni Kondisi fisik gedung & ruang perawatan, Kondisi tempat tidur, Pelayanan kesehatan dan lingkungan, Administrasi, Kunjungan pasien, Keamanan dan kenyamanan RS berpengaruh terhadap utilitas pasien miskin. Sedangkan 3 variabel lainnya yakni KM & WC, Penyediaan Makan & Minum, dan Fasilitas pelayanan RS kurang begitu berpengaruh terhadap utilitas pasien.

Hal tersebut kemudian yang menjadi dasar informasi dan pertimbangan kebijakan pihak-pihak yang berkaitan salah satunya adalah pengelola rumah sakit dan juga pemerintah agar mengetahui bagian-bagian mana sajakah yang perlu dimaksimalkan.Hal ini juga untuk menghapuskannya anggapan bahwa pelayanan rumah sakit pemerintah yang sangat buruk dan kurang maksimal karena adanya praktek perlakuan berbeda atau diskriminasi antara penerima Jamkesmas & Jamkesda dan pasien yang mempunyai kemampuan membayar.Karena pengeluaran publik sektor kesehatan memiliki satu tujuan yakni untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Masyarakat yang sehat akan memberikan peluang kepada peningkatan produktifitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi capai-capaian pembangunan ekonomi.,

Kata Kunci: Barang Publik, Pelayanan Kesehatan, Utilitas Pasien Miskin Penerima Jamkesmas & Jamkesda.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.