PENGARUH EARNING PER SHARE, RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN GROWTH POTENTIAL TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)
Abstract
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir berdampak pada perusahaan khususnya di sektor industri barang konsumsi. Pihak manajemen perlu mempertimbangkan hal tersebut untuk memutuskan kebijakan dividen yang tepat. Kebijakan dividen sangat dipengaruhi oleh tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan. Pihak manajemen pun harus mempertimbangkan proporsi pembagian keuntungan tersebut untuk dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen dan juga sebagai laba ditahan untuk investasi kembali kepada perusahaan.
Penelitian ini merupakan Explanatory Research dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui pengaruh dari Earning Per Share, Return On Assets, Debt To Equity Ratio, dan Growth Potential terhadap Dividend Payout Ratio dari perusahaan di sektor industri barang konsumsi periode 2012-2014. Total sampel penelitian ini adalah 20 perusahaan dengan kriteria tertentu (non probability sampling). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan full sample yang memiliki kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan uji regresi berganda sebagai analisis data.
Hasil penelitiannya menjelaskan rasio tersebut memberikan pengaruh yang berbeda. Earning Per Share memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Return On Assets pun juga berpengaruh positif dan signifikan tehadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan Debt To Equity Ratio memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadapnya. Rasio Growth Potential juga berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
Kata Kunci : Earning Per Share, Return On Assets, Debt To Equity Ratio, Growth Potential, dan Dividend Payout Ratio.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.