Peran Serikat Pekerja Pada Koperasi Sebagai Strategi Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pekerja

Abdurrahman Hakim

Abstract


Gerakan buruh di berbagai negara selalu identik dengan unjuk rasa ataupun aksi mogok kerja. Pada
era globalisasi efektifitas gerakan massa khususnya di ASIA perlu dikaji ulang untuk menghadapi
perubahan zaman. Konfensi ILO 193 tahun 2002 merupakan metoda alternatif bagi perjuangan gerakan
pekerja. Konfensi tersebut menetapkan langkah-langkah dan komitmen untuk mendukung gerakan koperasi
pekerja di seluruh dunia. Pimpinan Unit Kerja Toshiba Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat
Pekerja Metal Indonesia (PUK Toshiba SP EE FSPMI) telah mencoba mengkolaborasikan kekuatan aksi
massa dengan gerakan koperasi. Dari berbagai penelitian yang ada telah ditemukan hubungan baik antara
serikat pekerja dengan koperasi. Sayangnya berbagai penelitian tersebut belum mengukur kontribusi serikat
pekerja terhadap koperasi berdasar pada poin-poin rekomendasi dari konfensi ILO 193. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran serikat pekerja pada koperasi dan dampaknya terhadap
kesejahteraan pekerja pada koperasi berdasar pada rekomendasi dalam konfensi ILO 193. Seluruh
penelitian terdahulu merupakan hasil pengalaman yang  menggunakan pendekatan kualitatif. Sehingga
lebih menarik dalam penelitian ini untuk menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang diukur
menggunakan kuesioner. Pengujian regresi menggambarkan adanya pengaruh peran serikat pekerja pada
koperasi terhadap kualitas hidup pekerja. Seluruh indikator yang berasal dari konfensi ILO 193 dinyatakan
valid dan relevan untuk diterapkan di lingkungan PUK Toshiba SP EE FSPMI.

Kata Kunci: Buruh, Serikat Pekerja, Koperasi, ILO, Kualitas Hidup

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.