ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SEKTOR INFORMAL DI KAWASAN WISATA RELIGI ( Studi Pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Makam Gus Dur Dusun Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur )
Abstract
Pariwisata merupakan semua fenomena dan keterkaitan yang muncul karena interaksi wisatawan, bisnis penyedia jasa, pemerintah dan komunitas setempat, dalam proses mendatangkan wisatawan atau pengunjung. Sektor pariwisata merupakan sektor ekonomi yang memiliki perananan penting bagi pendapatan suatu negara. Sektor pariwisata di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan, baik wisata alam maupun wisata budaya. Perkembangan industri pariwisata yang semakin besar diharapkan mampu mengambil peranan sebagai penyumbang pendapatan negara. Sebagai salah satu sektor pembangunan yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Setiap daerah di Indonesai memiliki keunggulan wisata yang berbeda-beda, salah satunya yaitu wisata religi. Kawasan wisata religi unggulan Jawa Timur salah satunya terletak di Kabupaten Jombang, yaitu ziarah makam pahlawan dan ulama KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Makam Gus Dur menduduki peringkat pertama jumlah pengunjung pariwisata terbanyak di Kabupaten Jombang. Hal tersebut mampu mendongkrak sektor perekonomian masyarakat sekitar serta mampu menyerap tenaga kerja terutama tenaga kerja sektor informal. Salah satu bidang usaha sektor informal yaitu pedagang kaki lima, pedagang kaki lima merupakan pedagang yang memiliki modal relatif kecil, dan juga biasa bekerja dengan waktu yang lama dan kurang teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal, jam kerja, lokasi usaha, lama usaha, dan usia pedagang terhadap pendapatan pedagang sektor informal dikawasan wisata religi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan model regresi linier berganda. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pendapatan pedagang kaki lima, sedangkan variabel independen adalah modal, jam kerja, lokasi, lama usaha dan usia pedagang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang menggunakan kuesioner. Hasil analisis menyatakan faktor modal (X1) mempunyai nilai 0,524, faktor jam kerja (X2) dengan nilai 0,440, dan faktor lokasi usaha (X3) dengan nilai 0,461, faktor lama usaha (X4) dengan nilai 0,310, faktor usia pedagang (X5) dengan nilai -0,017 . Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat keyakinan 82% variabel X1, X2,X3 ,X4 dan X5 berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Sedangkan faktor usia pedagang (X5) dengan nilai -0,017 yang bertanda negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat keyakinan 82 % variabel X5 tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di kawasan wisata religi makam Gus Dur.
Kata Kunci: Pariwisata, Wisata Religi, Pendapatan, Sektor Informal.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.