Analisis Pemahaman Nasabah Bank Syariah Terhadap Sistem Perbankan Islam (Studi Kasus Mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Brawijaya)

Citra Pratiwi

Abstract


Perkembangan perekonomian Indonesia tidak lepas dari perkembangan dunia perbankan. Indonesia sejak tahun 1992 sudah menganut dual banking system, dimana perbankan mengakui dua sistem yaitu sistem perbankan konvensional Dan sistem perbankan syariah. Sampai dengan tahun 2015 terdapat 14 bank umum syariah yang sudah beroperasi di Indonesia, diikuti juga dengan peningkatan jumlah kantor, serta layanan perbankan lainnya, seperti ATM, e-banking, sms banking, dan lainnya. Begitu pula dengan kegiatan penghimpunan dananya, dimana jumlah nasabah mengalami peningkatan cukup pesat dari tahun 2012 sampai dengan 2014. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2014, DPK meningkat mencapai 84,44 % dibandingkan tahun sebelumnya. Pesatnya pertumbuhan DPK ini mengindikasikan bahwa adanya respon positif dari masyarakat terhadap perbankan Islam. Namun, faktanya masih banyak dari nasabah tersebut yang belum paham mengenai sistem perbankan syariah itu sendiri. Hal ini dapat dibuktikan melalui penelitan-penelitian terdahulu, mereka membuktikan bahwa pemahaman dan pengetahuan masyarakat masih terbilang rendah, baik mengenai jenis produk, sistem bagi hasilnya, dan prinsip operasional bank syariah. Pemahaman serta pengetahuan masyarakat mengenai perbankan Islam tentu akan mempengaruhi mereka dalam keputusan menjadi nasabah bank syariah. Menurut teori yang diungkapkan oleh Peter dan Olson (2010) pemahaman konsumen dapat dipengaruhi oleh 3 aspek penting yaitu pengetahuan, keterlibatan, dan lingkungan.  Dalam penelitian ini responden yang digunakan adalah mahasiswa S1 program studi ekonomi Islam, pemilihan responden berdasarkan tahap pengetahuan yang dijabarkan oleh taksonomi Bloom sudah dilewati sebelum memasuki tahap pemahaman. Variabel yang digunakan dalah jumlah semester, IPK, dan lama menjadi nasabah. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk menjawab hipotesis hubungan variabel tetap dengan variabel terikat pada penelitian. Data yang digunakan adalah data primer, dan  diperoleh menggunakan  kuesioner dan wawancara untuk memperkuat asumsi. Hasil penelitian didapat bahwa Variabel Bebas yang berpengaruh positif dengan Pemahaman nasabah adalah jumlah semester dan lama mereka menjadi nasabah disuatu bank syariah.

Kata kunci: Pemahaman, nasabah, perbankan Islam.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.