PERSISTENSI INFLASI DAN ANALISIS PENGARUH KONSUMSI PEMERINTAH, KREDIT KONSUMSI, SBI TERHADAP INFLASI PROVINSI JAWA TIMUR

Wahyunenda Yanavi

Abstract


Penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar derajat persistensi inflasi dan juga hubungan pengaruh  jangka panjang dan pendek konsumsi pemerintah, kredit konsumsi, sbi terhadap inflasi di provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan model univariant yaitu model autoregressive time series untuk mengestimasi derajat persistensi inflasi. Sedangkan untuk estimasi pengaruh jangka panjang dan pendek menggunakan model Error Corection Model (ECM) Eangle Granger. Data yang digunakan untuk estimasi derajat persistensi adalah data bulanan mulai dari tahun 2012-2015, sedangkan untuk estimasi ECM menggunakan data triwulan dari tahun 2005-2015. Hasil pengujian derajat persistensi inflasi didapatkan bahwa kelompok komoditas yang memiliki persistensi inflasi tinggi adalah kelompok komoditas sandang,kelompok komoditas bahan makanan dan kelompok komoditas pendidikan, rekreasi & OR. Sedangkan untuk komoditas yang memiliki persistensi tinggi adalah komoditas sarana & penunjang transportasi, komoditas barang pribadi & sandang lainnya, dan komoditas bahan bakar, penerangan & air. Yang mana dengan tingginya derajat persistensi inflasi ini menjadikan kelompok komoditas untuk bisa kembali pada kondisi normalnya setelah terjadi (shock) kurang lebih membutuhkan waktu 15 bulan. Sedangkan untuk komoditas dengan persistensi yang tinggi membutuhkan waktu kurang lebih 13 sampai 19 bulan. Untuk pengaruh jangka panjang dan jangka pendeknya didapatkan hasil, pada jangka panjang konsumsi pemerintah dan kredit konsumsi mempunyai pengaruh  positif signifikan. Untuk jangka pendek konsumsi pemerintah dan sbi mempunyai pengaruh positif signifikan.

Kata Kunci : Persistensi inflasi, Inflasi, Konsumsi pemerintah, Kredit konsumsi, SBI 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.