MAKNA AKUNTANSI PEMBIAYAAN BAGI PETANI TEBU (Studi Etnometodologi Kritis pada Petani Tebu di Gondanglegi)

Haris Maulana

Abstract


Makna Akuntansi Pembiayaan bagi Petani Tebu. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mengkritisi makna akuntansi pembiayaan dari perspektif petani tebu. Penelitian ini menggunakan metode etnometodologi kritis dan dilakukan pada petani tebu di wilayah Gondanglegi, Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani tebu miskin yang membutuhkan pembiayaan justru termajinalkan dari akses pembiayaan karena mereka tidak bankable dan feasible. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pembiayaan dimaknai oleh petani tebu sebagai sesuatu yang sulit untuk didapatkan, lebih mudah untuk mendapatkan pembiayaan informal, petani sudah mandiri, petani malas berhubungan dengan koperasi, dan petani tebu tidak mau menjalin kemitraan dengan pabrik gula. Pada temuan di lapangan menjelaskan bahwa konsep akuntansi pembiayaan sebaiknya digantikan dengan konsep akuntansi pembiayaan syariah yang berpihak kepada petani tebu dan sesuai dengan nilai-nilai Islam (syariah).

Kata Kunci: pemaknaan, etnometodologi kritis, pertanian tebu, akuntansi pertanian, akuntansi pembiayaan pertanian syariah.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.