PENGARUH VOLATILITAS HARGA TERHADAP INFLASI BAHAN MAKANAN DI KOTA MALANG (STUDI PADA KOMODITAS DAGING SAPI DAN CABE RAWIT)
Abstract
Penelitian yang berjudul Pengaruh Volatilitas Harga Terhadap Inflasi Bahan Makanan di Kota Malang (Studi pada Komoditas Daging Sapi dan Cabe Rawit) ini bertujuan untuk mengetahui keadaan harga pada komoditas daging sapi dan cabe rawit di Kota Malang, mengkaji model yang cocok untuk melakukan peramalan, dan bagaimana pengaruh volatilitas harga dua komodita pangan tersebut terhadap inflasi bahan makanan di Kota Malang. Data yang digunakan adalah data sekunder harga daging sapi dan cabe rawit periode Januari 2014-Desember 2015 yang diperoleh dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) dan inflasi bahan makanan periode tahun 2014 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas daging sapi dan cabe rawit tidak mengalami volatilitas yang tinggi meskipun mengalami kejutan harga yang tinggi dan berlangsung lama. Untuk model peramalan yang cocok pada harga komoditas daging sapi adalah ARIMA (1,1,1) dan dilanjutkan dengan model ARCH (1) karena model memiliki sifat heteroskedastisitas. Hampir sama dengan harga daging sapi, model peramalan yang terpilih untuk harga komoditas cabe rawit adalah ARIMA (1,0,1) dan GARCH (2,1). Tentang bagaimana pengaruh volatilitas harga terhadap inflasi bahan makanan di Kota Malang, volatilitas harga daging sapi dan cabe rawit sama-sama memiliki pengaruh terhadap inflasi bahan makanan. Volatilitas harga daging sapi menunjukkan hubungan yang positif dan cabe rawit menjukkan hubungan yang negatif terhadap inflasi bahan makanan di Kota Malang.
Kata kunci : Volatilitas harga, inflasi bahan makanan, peramalan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.