INTERBANK CONTAGIOUS: MENGUKUR PENGARUH RESIKO SISTEMIK ANTAR BANK DI INDONESIA STUDI KOMPARATIF SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL TAHUN 2008.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko eksternal pada masing-masing individu perbankan maupun risiko keterkaitan antar bank di Indonesia yang terjadi pada periode sebelum dan sesudah krisis keuangan global pada tahun 2008. Penelitian ini dilakukan dengan metode Value at Risk. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari laporan triwulanan 10 Bank sebagai sampel penelitian dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2015 yang di peroleh dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia. Metode analisis data menggunakan analisis Value at Risk untuk menilai resiko individu perbankan di Indonesia serta menggunakan parameter Conditional Value at Risk (CoVaR) untuk menilai risiko keterkaitan individu perbankan dengan sistem perbankan secara keseluruhan. Besaran CoVaR ini sesungguhnya mencerminkan risiko sistemik dalam pengertian pengaruh suatu bank terhadap system perbankan secara keseluruhan. Secara teknis, estimasi CoVaR dilakukan dengan menggunakan koefisien hasil estimasi return sistem perbankan dan mensubstitusi hasil estimasi Value at Risk. Hasil dari pembahasan menunjukan bahwa terdapat kenaikan risiko individu pada bank sebesar -12,8 % pada periode sebelum dan-8,56% pada periode setelah krisis global tahun 2008. Serta risiko keterkaitan individu bank dengan dengan sistem perbankan yang diukur menggunakan CoVaR meningkat dari 8,8% ke 1,85% pada periode setelah terjadi krisis global 2008.
Kata Kunci: Bank, Risiko, Sistemik, Value at Risk, Krisis
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.