PENGARUH SERVICESCAPE, CUSTOMER PREDISPOSITION, AND DESTINATION ATTRACTIVENESS ON PEOPLE INTENTION TO REVISIT JATIM PARK 2 KOTA BATU

Yogie Dwi Prastita Putra

Abstract


Produk-produk pariwisata yang banyak dipertimbangkan konsumen pada saat memutuskan untuk berwisata adalah keputusan memilih destination yakni daya tarik dari tempat tujuan wisata yang akan dikunjungi. Unsur lainnya yang menjadi pertimbangan adalah servicescape tempat tujuan wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari servicescape, customer predisposition dan destination attractiveness   terhadap minat wisatawan untuk berkunjung kembali pada obyek wisata Jatim Park 2 Kota Batu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung taman wisata Jatim Park 2 Kota Batu dan jumlah sampel penelitian ini diambil sebanyak 120 orang agar aspek generalisasinya lebih besar. Pengujian signifkansi variabel menggunakan uji t dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji menggunakan uji F.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial servicescape (X1) berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali (Y).Selain itu secara parsial customer predisposition (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat berkunjung kembali (Y). Dan secara parsial juga destination attractiveness  (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap minat berkunjung kembali (Y). Dari hasil uji Fdapat diketahui ada pengaruh simultan yang signifikan dari variable servicescape, customer predisposition dan destination attractiveness  terhadap minat berkunjung kembali.Nilai R2sebesar 0,619 menunjukkan bahwa minat berkunjung kembali dipengaruhi sebesar 61,9% oleh servicescape, customer predisposition dan destination attractiveness  sedangkan sisanya sebesar 38,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar ketiga variabel yang diteliti.Variabel yang paling dominan adalah variable servicescape yaitu sebesar 51,9% dibandingkan dengan variabel yang lainnya yaitu variable customer predisposition 2,8%, dan destination attractiveness sebesar 29,8%.Ada baiknya pengelola tempat wisata lebih mengoptimalkan destination attractiveness, utamanya daya tarik budaya karena dari ketiga faktor yang ada, daya tarik budaya mendapat nilai paling kecil.

 

Kata Kunci: Lingkungan Fisik,Kecenderungan Pengunjung,Daya Tarik Wisata,Minat Berkunjung Kembali

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.