DAMPAK SOSIAL EKONOMI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PADA MASYARAKAT PETANI (Studi Kasus Desa Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Malang)

Zainab SE

Abstract


Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak yang dialami oleh masyarakat sebelum dan sesudah alih fungsi lahan pertanian. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran  atau  uraian  atas  suatu  keadaan  sejelas  mungkin tanpa  ada  perlakuan terhadap objek yang diteliti. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data. Aktivitas dalam analisis data yaitu: Data Condensation, Data Display, dan Conclusion Drawing/Verifications Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Masyarakat di Desa Tunggulwulung melakukan alih fungsi lahan dikarenakan adanya peningkatan harga tanah yang tinggi sehingga nilai ekonomisnya menjadi meningkat.

2) Faktor-faktor yang mendorong terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian antara lain: a) Faktor Kependudukan, b) Kebutuhan lahan untuk kegiatan non pertanian antara lain pembangunan real estate c) Lokasi sekitar kota sehingga menjadi sasaran pengembangan kegiatan non pertanian mengingat harganya yang relatif murah d)   Faktor  sosial   budaya   e)   Degradasi   lingkungan,   f)   Otonomi   daerah   yang mengutamakan pembangunan pada sektor menjanjikan keuntungan jangka pendek lebih tinggi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)  dan  g) Lemahnya sistem perundang-undangan dan penegakan hukum (Law Enforcement) dari peraturan- peraturan yang ada.

Kata Kunci: Dampak Sosial Ekomoni dan Alih Fungsi Lahan Pertanian


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.