ANALISA SISTEM DAN PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Pada Bank Central Asia Kantor Cabang Utama Malang)

Rizka Fitriamawardani, Sumi ati

Abstract


Pemberian atau penyaluran kredit, utamanya kredit modal kerja, merupakan salah satu bisnis bank yang memiliki risiko yang tinggi. Risiko dalam penyaluran kredit adalah terjadinya kredit bermasalah. Kemungkinan terburuk kredit bermasalah adalah terjadinya wanprestasi debitur berupa kredit macet, dimana dalam kondisi ini debitur tidak mampu mengembalikan dana bank yang telah diberikan. Kredit bermasalah dapat dihitung menggunakan rasio NPL-Non Performing Loans. Semakin tinggi angka rasio NPL menunjukkan tingginya tingkat kredit bermasalah suatu bank. Angka rasio NPL yang tinggi juga menunjukkan pengelolaan yang kurang baik terhadap sistem dan prosedur dalam penyaluran atau pemberian kredit modal kerja. Bank Central Asia, dikenal dengan BCA, merupakan salah satu bank swasta penyalur kredit modal kerja. Penelitian mengenai pengelolaan penyaluran kredit modal kerja pada BCA dengan melakukan wawancara dan dokumentasi terhadap sumber sekunder menunjukkan bahwa BCA menerapkan sistem dan prosedur yang tidak berbelit-belit saat penyaluran kredit. Pengendalian internal yang diterapkan juga dilakukan dengan sangat baik, dan memberikan hasil berupa angka rasio NPL yang mendekati nol persen selama lima tahun.

Kata kunci: kredit modal kerja, Non Performing Loans (NPL), sistem dan prosedur, pengendalian internal


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.