ANALISIS KETERKAITAN PERDAGANGAN INDONESIA – ASEAN 4 TAHUN 2005-2014
Abstract
Dalam penelitian ini membahas mengenai keeratan perdagangan antara Indonesia dengan ASEAN 4 sebagai upaya untuk mencari pangsa pasar baru yang potensial bagi Indonesia demi meningkatkan ekspor Indonesia serta daya saing Indonesia di mancanegara. Keeratan perdagangan antara Indonesia dengan masing-masing negara ASEAN 4 diukur menggunakan model gravitasi perdagangan dengan faktor penentunya antara lain jumlah nilai perdagangan Indonesia, GDP Indonesia, GDP masing - masing negara ASEAN 4, dan jarak yang disubtitusi menggunakan biaya perdagangan Indonesia yang diperoleh dengan metode data sekunder dari BPS Indonesia dan World Bank, mulai tahun 2005-2014. Penelitian ini menggunakan acuan dari teori Krugman-Obstfeld dalam perdagangan Internasional yang diperkuat dengan teori Country Similarity oleh Steffan Linder dalam penentuan negara yang berpotensi sebagai partner dagang melalui aspek non-ekonomi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Filipina memiliki tingkat keeratan yang tinggi dengan Indonesia melalui faktor non-ekonomi karena adanya persamaan preferensi antara Filipina dengan Indonesia.
Kata kunci: Perdagangan Internasional, Keeratan Perdagangan, Gravity Model, Indonesia-ASEAN4
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).