ANALISIS MOTIVASI KARYAWAN RESTORAN INGGIL UNTUK TETAP BEKERJA

Hayyu Nafiah

Abstract


Manusia sebagai mahluk ekonomi atau homo economicus akan selalu berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya, oleh karena itu manusia harus bekerja untuk mendapatkan upah untuk memenuhi kebutuhannya. Apabila pekerjaan yang dijalani tidak dapat mencukupi kebutuhannya maka manusia akan mencari pekerjaan tambahan atau pekerjaan lain agar kebutuhannya terpenuhi. Hal ini di jelaskan dalam teori hierarki kebutuhan Maslow dimana kebutuhan physiological menjadi motivasi yang paling dasar seseorang untuk bekerja, akan tetapi seiring berkembangnya pola pikir dan kebutuhan manusia dalam beberapa kasus, upah bukan lagi satu-satunya yang dapat memotivasi seseorang untuk bekerja. Di Inggil Museum Resto contohnya yang merupakan salah satu Restoran keluarga yang berada di Kota Malang. Dalam pemberian upah kerja karyawan Restoran Inggil tergolong rendah dibawaj UMR Kota Malang dengan jam kerja yang panjang yaitu 13 jam dan libur 3 hari dalam satu bulan. Namun dalam kondisi tersebut karyawan tetap termotivasi untuk bekerja di Inggil Museum Resto. Temuan lain pada survey awal ditemukan bahwa yang memotivasi karyawan untuk tetap bekerja di Restoran Inggil adalah budaya kerja yang kekeluargaan dan kepemimpinan pemimpin restoran. Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive dengan tiga kriteria yaitu karyawan dengan masa kerja diatas 5 tahun, memiliki posisi di kepala bagian dan karyawan yang pernah berhenti bekerja dan bekerja kembali, dan informan kunci. Metode utama dalam pengumpulan data adalah wawancara, sedangkan metode pendukung yang digunakan adalah observasi, perekaman interview, dan catatan lapangan. Hasil dari interview dibuat dalam bentuk transkrip dan kemudian dibuat dalam bentuk transkrip dan kemudian dianalisi dengan pendekatan fenomenologis, untuk mencari makna psikologis, unit-unit makna, kategorisasi, dan esensi dari pengalaman informan. Hasil Penelitian Kompensasi yang rendah tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap motivasi karyawan untuk bekerja di Restoran Inggil. Yang kedua berbeda dari temuan saat observasi awal, budaya organisasi yang kekeluargaan dan kepemimpinan pemimpin restoran bukanlah faktor utama yang memotivasi karyawan bekerja di Restoran Inggil. Faktor utama yang menjadi motivasi karyawan untuk bekerja di Restoran Inggil adalah karena membutuhkan pekerjaan dan tidak ada pilihan pekerjaan lain. Faktor ini menjadi utama disebabkan rendahnya pendidikan karyawan, usia yang tidak lagi muda, dan kurangnya keahlian dibidang lain. Selain itu terdapat 11 faktor lain yang memotivasi karyawan untuk bekerja di Restoran Inggil yaitu kepemimpinan, budaya organisasi yang kekeluargaan, suasana kerja, kompensasi non finansial, adalah dekat dengan rumah, lingkungan kerja yang menyenangkan, peraturan dan disiplin kerja, banyak teman, mencari pengalaman, rendahnya persaingan kerja, dan kompensasi finansial.

 

Kata kunci : Motivasi, Kompensasi, Kepemimpinan, Budaya Organisasi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.