STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN DI SEKTOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR PADA PT. INDONESIA POWER MELALUI PEMBIAYAAN GREEN SUKUK

Evita Meilani SE

Abstract


Ketersediaan energi erat kaitannya dengan peningkatan produktifitas suatu negara, seperti yang tercatat dalam sejarah revolusi industri. Namun, tanpa disadari energi primer yang menjadi bahan baku utama penyedia energi pada masa itu menimbulkan dampak mengerikan untuk tahun-tahun setelahnya. Pada tahun 2015 dibentuklah sebuah acuan target pembangunan yakni Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencangkup ekonomi, sosial dan lingkungan sebagai bentuk upaya penanggulangan iklim.  Salah satu target yang akan dicapai dalam SDGs adalah pembangunan infrastruktur energi bersih. Di Indonesia, pengembangan infrastruktur energi bersih  telah dilakukan khususnya pada sektor air karena setidaknya terdapat 75.000MW potensi energi air yang dapat dikembangkan. Namun, beberapa kendala seperti infrastruktur yang terbatas dan biaya investasi yang tinggi menjadi hambatan bagi pengembagan energi ini. Untuk itu sebuah instrumen keuangan islam ditawarkan sebagai bentuk dukungan atas pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan tersebut yakni Green Sukuk.

PT. Indonesia Power merupakan perusahaan penyedia energi listrik terbesar untuk Sistem  Jawa-Bali yang juga telah memiliki dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan juga sedang berencana melakukan pengembagan pembangunan di sektor tersebut. Penilaian kelayakan proyek perusahaan menunjukan bahwa proyek tersebut layak jalan karena dari perhitungan menunjukan hasil positif dengan nilai NPV, IRR, dan B/C Rasio secara berurutan sebesar 11.697.489, 0.253 dan 1.058. Selain itu  pengembanganproyek PLTA termasuk dalam kategori proyek yang layak didanai oleh Green Sukuk.

 

Kata kunci: Lingkungan, Investasi, Green Sukuk


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.