Analisis Pengaruh Inovasi Sistem Pembayaran Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia

Noor Kartini Taufikawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sistem pembayaran non tunai terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Jumlah uang beredar yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari jumlah uang beredar dalam arti sempit (M1) dan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2). Sistem pembayaran non tunai yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga skema transaksi, alat pembayaran menggunakan kartu (kartu kredit), e-money, dan sistem BI-RTGS.

Metode yang digunakan adalah regresi data time-series. Dalam teori penciptaan uang, uang M1 maupun M2 adalah hasil penggandaan dari uang inti M0. Kelipatan dari uang inti (M0) menjadi M1 ataupun M2 dikenal masing-masing sebagai koefisien pengganda M1 dan koefisien pengganda M2. Dengan berkembangnya financial technology dan bergesernya sistem pembayaran dari tunai perlahan menjadi non tunai, maka perubahan sistem ini diduga menjadi penyebab berubahnya koefisien pengganda. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Secara parsial variabel kartu kredit berpengaruh signifikan dengan arah hubungan negatif terhadap M1 dan M2, variabel e-money berpengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap M1, namun variabel e-money tidak berpengaruh signifikan terhadap M2. Sedangkan variabel BI-RTGS tidak berpengaruh signifikan terhadap M1 dan M2.

Kata Kunci : Jumlah Uang Beredar, M1, M2, Koefisien Pengganda, Sistem Pembayaran Non Tunai, Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (Kartu Kredit), E-money, BI-RTGS.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.