ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PARIWISATA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2010-2016

Muhammad Faris Al Bassam

Abstract


Berkembangnya industri pariwisata merupkan salah satu instrumen yang berpotensi sebagai penyerap tenaga kerja. Perkembangan ini merubah pola konsumsi yang ada di masyarakat, pertumbuhan ini berubah dari good-based consumption menjadi experienced-based consumption. Selain membawa dampak pada perubahan pola konsumsi, pariwisata juga merupakan sektor basis yang membawa dampak multiplier atau efek pengganda pada perekonomian di setiap sub sektor pariwisata. Saat ini pertumbuhan industri pariwisata tidak diimbangi dengan pertumbuhan angka penyerapan tenaga kerja. Padahal industri pariwisata merupakan sektor padat karya yang seharusnya angka penyerapan tenaga kerjanya dapat seimbang dengan pertumbuhan industrinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan teknik analisis data Analisis Multiplier Tenaga Kerja Sektor Basis dan Regresi Panel Data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Jumlah Hotel dan Jumlah Wisatawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel Jumlah Restoran dan PDRB berpengaruh signifikan dan negatif terhadap penyerapan tenaga kerja. Koefisien multiplier tenaga kerja dan perubahan total tenaga kerja membuktikan bahwa pariwisata adalah sektor basis yang dapat menyerap tenaga kerja di keempat daerah di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2010-2016. Seluruh lapisan stakeholder diharapkan dapat lebih membangun pariwisata dengan memprioritaskan pariwisata berbasis padat karya.

Kata-kunci: Penyerapan Tenaga Kerja, Pariwisata, Multiplier, Jawa Timur


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.