PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN VARIABEL EKONOMI MAKRO TERHADAP LIKUIDITAS PERBANKAN (STUDI PADA INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA TAHUN 2010–2016)

Nisrina Kamila

Abstract


Sebagaimana diketahui bahwa bank sebagai lembaga kepercayaan masyarakat yang memiliki fungsi intermediasi, maka perbankan dihadapkan pada berbagai risiko usaha yang harus dikelola sehingga dapat meminimalisir potensi kerugian, salah satunya risiko likuiditas. Krisis yang terjadi pada tahun 1997 dan tahun 2008 tanpa diduga membuat risiko likuiditas menjadi isu yang sangat penting. Krisis tersebut disebabkan karena krisis likuiditas yang terjadi di bank sehingga menyebabkan bank gagal bayar terhadap sebagian besar kewajibannya. Jika terjadi kesulitan likuiditas pada suatu bank dapat menjalar pada bank lainnya sehingga dapat menimbulkan risiko yang sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan variabel ekonomi makro terhadap likuiditas bank di Indonesia.
Metode yang digunakan pada penelitan ini yaitu analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada variabel kinerja keuangan, Capital Adequecy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), dan Return On Asset (ROA) memiliki pengaruh yang positif terhadap likuiditas bank. Non Performing Loan (NPL) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tidak memiliki pengaruh terhadap likuiditas bank. Pada variabel ekonomi makro, inflasi dan nilai tukar memiliki pengaruh yang negatif terhadap likuiditas bank. Pertumbuhan GDP memiliki pengaruh positif terhadap likuiditas bank.

Kata kunci : likuiditas, Capital Adequecy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM), Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), inflasi, pertumbuhan GDP, nilai tukar.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.