DIALEKTIKA GERAKAN EKONOMI ISLAM (Studi Pada Komunitas Bisnis Islami di Kota Malang)

AZHAR SYAHIDA

Abstract


Penelitian ini berfokus untuk mengelaborasi tujuan, fungsi, dan proses bisnis yang dijalankan oleh komunitas, termasuk pula gagasan-gagasan bisnis yang dicanangkan oleh tiga komunitas, yaitu Komunitas Tanpa Riba (KTR), Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), dan Vigur Organik. Menggunakan paradigma kualitatif-interpretif, penelitian ini menemukan beberapa poin orisinil. Pertama, dengan latar belakang sejarah yang beragam, komunitas tengah berjuang mewujudkan ekonomi umat yang lebih maju dan dari ketiganya, hanya Vigur Organik yang mampu membangun mentalitas wirausahawan. Kedua, komunitas sepakat bahwa “tauhid” adalah landasan utama kegiatan ekonomi yang kemudian berkembang menjadi konsep “bisnis organik” dan “ekonomi kejujuran”, masing-masing pada KTR dan Vigur Organik. Ketiga, keberhasilan bisnis dipengaruhi oleh etos kerja dan gejolak pasar, adapun kepatuhan pada larangan riba, gharar, maisir, dan zalim hanya mendorong ketenangan batin semata. Dan terakhir, keempat, hanya Vigur Organik yang diprediksi mampu mengejar target bisnis, sementara KTR dan KPMI belum, sebab pergeseran paradigma dari gerakan bisnis ke gerakan sosial dan kinerja organisasi yang lemah.      

Kata kunci: Bisnis Islami, KTR, KPMI, Vigur Organik

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.