Analisis Kinerja Keuangan Bank Di Indonesia Sebelum Dan Sesudah Merger (Studi Pada Perusahaan Domestik Yang Merger Dengan Kepemilikan Asing)

ARIENT BELLA PRIMA

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah merger dengan kepemilikan asing yang mematuhi Kebijakan Kepemilikan Tunggal, dan dampak dari kebijakan tersebut. Kinerja diukur menggunakan 6 rasio keuangan yaitu ROA, BOPO, NPL, NIM, CAR, dan LDR. Terdapat 3  bank yang menjadi objek penelitian selama periode observasi (2006-2011). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan untuk menguji hipotesis menggunakan uji beda Sample Paired T-Test untuk data yang terdistribusi normal, sedangkan uji beda Wilcoxon Sign Rank Test untuk data yang terdistribusi tidak normal. Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa setelah merger, terdapat peningkatan kinerja pada BOPO,  NPL, CAR  dan LDR, sedangkan ROA dan NIM cenderung terjadi penurunan. Diperoleh hasil uji beda Sample Paired T-Test dan Wilcoxon Sign Rank test, bahwa tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah merger pada rasio BOPO, NPL, dan CAR, sedangkan ROA, NIM, sedangkan rasio LDR terdapat perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian ini, merger yang dilakukan terbukti dapat mengurangi jumlah bank yang ada, sehingga dapat mendukung dari Kebijakan Kepemilikan Tunggal yakni mendorong efektivitas fungsi pengawasan Bank Sentral. Namun, cenderung masih belum dapat mempengaruhi kinerja keuangan yang lebih baik bagi perusahaan yang telah melakukan tindakan merger
tersebut.

Kata Kunci : Kebijakan Kepemilikan Tunggal, Kinerja Keuangan, Kepemilikan Asing, Merger.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.