Analisis Terhadap Berkurangnya Tenaga Kerja pada Sektor Pertanian di Pedesaan di Indonesia

MUHAMMAD FATHI SYAUQY

Abstract


Pembangunan pertanian telah memberikan sumbangan besar dalam pembangunan nasional, baik  sumbangan  langsung  dalam  pembentukan  PDB,  penyerapan  tenaga  kerja,  penyediaan  sumber pangan  dan  bahan  baku  industri,  pemicu  pertumbuhan  ekonomi  di  pedesaan,  perolehan  devisa, maupun  sumbangan  tidak  langsung  melalui  penciptaan  kondisi  yang  kondusif  bagi  pelaksanaan pembangunan  dan  hubungan  sinergis  dengan  sektor  lain.  Penelitian  ini  dimaksudkan  untuk mengetahui  bagaimana  Upah  Minimum  Regional,  Tingkat  Pendidikan,  Jumlah  Tanggungan,  Status Perkawinan, Jenis Kelamin, Usia dapat mempengaruhi keputusan individu untuk bekerja pada sektor non-pertanian  atau  sektor  pertanian.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode kuantitatif deskriptif dengan data sekunder yang dipublikasikan oleh Survey Angkatan Kerja Nasional pada  tahun  2016.  Analisis  yang  digunakan  adalah  analisis  metode  logit.  Hasil  penelitian  ini menunjukkan  bahwa  upah  minimum,  tingkat  pendidikan,  dan  jumlah  tanggungan  berpengaruh signifikan  dan  negatif  terhadap  keputusan  individu  untuk  bekerja  pada  sektor  non  pertanian.  Status perkawinan, jenis kelamin, usia berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan individu untuk bekerja  pada  sektor  pertanian.  Faktor  yang  memiliki  pengaruh  paling  dominan  terhadap  keputusan individu untuk tidak bekerja pada sektor pertanian adalah upah minimum regional.

 Kata kunci: Tenaga Kerja Sektor Pertanian, Mobilitas Tenaga Kerja, Teori Keputusan, Metode Logit . 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.