KESIAPAN USAHA MIRKO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (SAK-EMKM) UNTUK MENINGKATKAN AKSES MODAL PERBANKAN DAN LEMBAGA LAIN DI KOTA MALANG

Rani Laksmi Devindasari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang catatan akuntansi yang sudah
diselenggarakan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta kesiapan UMKM di
Kota Malang dalam mengimplementasikan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil,
dan Menengah (SAK-EMKM) untuk meningkatkan akses modal dari perbankan dan lembaga
lain. Objek penelitian ini adalah UMKM di Kota Malang. Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode penelitian deskriptif. Ada sebanyak 32 narasumber yang berhasil
diwawancarai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71,875% UMKM sudah menyelenggarakan catatan
akuntansi sederhana, 9,375% telah mengimplementasikan laporan keuangan sesuai dengan
standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, dan 18,75% belum menyelenggarakan
catatan akuntansi. Kesiapan UMKM dalam mengimplementasikan SAK-EMKM dilihat dari
tiga indikator, yaitu pengetahuan UMKM mengenai SAK-EMKM, pemisahan hasil usaha
dengan kekayaan pribadi pemilik, dan sumber daya manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa 31 UMKM belum memiliki pengetahuan mengenai SAK-EMKM, 18 UMKM belum
memisahkan hasil usaha dengan kekayaan pribadi pemilik, dan 30 UMKM belum memiliki
sumber daya manusia untuk menyelenggarakan laporan keuangan yang sesuai dengan SAKEMKM. Secara keseluruhan, hal ini menunjukkan bahwa UMKM belum siap
mengimplementasikan SAK-EMKM untuk menyusun laporan keuangan usahanya meskipun
mereka memiliki keinginan untuk mengimplementasikan SAK-EMKM agar dapat
meningkatkan akses modal perbankan dan lembaga lain.
Kata kunci: UMKM, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah
(SAK-EMKM), kesiapan, akses modal perbankan dan lembaga lain

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.