Analisis Determinan Ekonomi Korupsi di Era Desentralisasi pada 12 Ibukota Provinsi Indonesia

Mohammad Reza Hafiz Akbar

Abstract


Secara umum korupsi adalah penggunaan jabatan untuk kepentingan pribadi. Indonesia merupakan salah satu negara yang sering menjadi laboratorium penelitian korupsi. Desentralisasi membawa korupsi yang tadinya terpusat menjadi menyebar ke daerah-daerah. Banyak peneliti ekonomi mencoba untuk mencari determinan korupsi dari sudut pandang ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari determinan ekonomi korupsi pada 12 ibukota provinsi Indonesia pada 2004, 2006, 2008, dan 2010. Variabel-variabel yang diduga menjadi determinan korupsi dalam penelitian ini adalah PDRB per kapita, pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah, dan pajak. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi Tobit menggunakan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDRB per kapita dan peetumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap probabilitas tingkat korupsi. Sedangkan pengeluaran pemerintah dan pajak tidak berpengaruh terhadap probabilitas tingkat korupsi. Semakin tinggi tingkat PDRB per kapita dan pertumbuhan ekonomi tidak menjamin bahwa tingkat korupsi akan berkurang. Korupsi adalah hal yang bersifat laten, sehingga sulit untuk mencari penyebabnya jika hanya dilihat dari angka. Diperlukan penelitian lebih mendalam baik secara teoritis maupun empiris dalam mencari determinan korupsi pada era desentralisasi di Indonesia.

Kata kunci: Korupsi, PDRB per kapita, Pertumbuhan ekonomi, Pengeluaran pemerintah, Pajak, Regresi Tobit, 12 Ibukota provinsi, Indonesia


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.