PENGARUH INFLASI, PDRB, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE TAHUN 2014-2018

Alvin Abdillah SE

Abstract


ABSTRAK

Pertumbuhan jumlah penduduk di negara Indonesia semakin lama semakin besar, begitu juga pertumbuhan penduduk
di Provinsi Jawa Timur. Pertambahan jumlah penduduk tentu mengakibatkan bertambahnya jumlah tenaga kerja.
Jumlah tenaga kerja yang bertambah akan menjadi masalah dalam dunia ketenagakerjaan apabila jumlah tenaga
kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah permintaan tenaga kerja yang mampu menyerapnya. Permasalahan
ini menjadi penting mengingat erat kaitanya dengan pengangguran. Tingginya angka pengangguran nantinya akan
meningkatkan probabilitas kemiskinan, dan fenomena-fenomena sosial-ekonomi di masyarakat seperti kriminalitas
dan fenomena-fenomena lainnya. Provinsi Jawa Timur dengan potensi pariwisatanya ternyata masih memiliki jumlah
pengangguran yang cukup banyak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari tiga
faktor yang secara teori memiliki pengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja. Ketiga faktor tersebut di Provinsi
Jawa Timur adalah inflasi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan upah minimum.“Data yang digunakan
adalah data time series selama lima tahun yakni dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Teknik analisis data
yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan aplikasi SPSS”.”Setelah pengujian dilakukan, hasil yang
diperoleh adalah secara simultan, ketiga variabel bebas yang diuji memiliki pengaruh yang signifikan, sedangkan
secara parsial, Inflasi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
sementara Upah Minimum memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di
Provinsi Jawa Timur periode tahun 2014-2018

Kata kunci: Penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Timur, Inflasi, PDRB dan Upah Minimum.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.