REVERSE STOCK SEBAGAI INDIKASI AWAL PERUSAHAAN BERPOTENSI MENGALAMI KEBANGKRUTAN (Studi pada Perusahaan yang Melakukan Reverse stock di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2015)

Dhanang Ardhianta SE

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan yang melakukan reverse stock di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2015. Penelitian dilakukan menggunakan metode Altman Z-Score Modifikasi untuk melihat potensi kebangkrutan perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan periode penelitian selama 4 periode dari awal melakukan reverse stock hingga 3 periode setelahnya. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling sehingga terdapat 19 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari Bursa Efek Indonesia. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan Altman Z-Score dengan 4 rasio, yaitu rasio modal kerja terhadap total aset (X1), rasio laba ditahan terhadap total aset (X2), rasio laba operasional terhadap total aset (X3), dan rasio total ekuitas terhadap total liabilitas (X4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang berpotensi mengalami kebangkrutan sebanyak 7 perusahaan, yang berada dalam kondisi grey area sebanyak 4 perusahaan, dan perusahaan yang berada dalam kondisi sehat sebanyak 8 perusahaan. Rasio yang paling mempengaruhi nilai Altman Z-Score untuk perusahaan sehat adalah rasio X4, sementara untuk perusahaan grey area adalah rasio X3, dan untuk perusahaan bangkrut paling dipengaruhi rasio X2. Kata kunci : reverse stock, tingkat kebangkrutan, Altman Z-Score

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.