ANALISIS KOMPARASI MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER KONVENSIONAL DAN SYARIAH SALURAN HARGA ASET TERHADAP INFLASI DI INDONESIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan mekanisme transmisi kebijakan moneter konvensional dan syariah saluran harga aset terhadap inflasi menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM). Data yang digunakan adalah data time series bulanan periode Januari 2011 – Desember 2018. Proses pengolahan data menggunakan uji stasioneritas, panjang lag optimal, uji kointegrasi, Impulse Response Function (IRF), dan Variance Decomposition (VD). Hasil uji IRF menunjukkan bahwa pada model konvensional, variabel GWM dan SBI berpengaruh positif, sedangkan PUAB, obligasi, dan JUB berpengaruh negatif terhadap inflasi. Terdapat fenomena paradoks inflasi yaitu hubungan negatif antara JUB dan inflasi. Sementara itu, pada model syariah, variabel SBIS dan JUB berpengaruh positif, sedangkan GWMs, PUAS, dan sukuk berpengaruh negatif terhadap inflasi. Hasil VD menunjukkan bahwa mekanisme transmisi kebijakan moneter konvensional saluran harga aset menurunkan inflasi sebesar 13.99%, sedangkan mekanisme transmisi kebijakan moneter syariah saluran harga aset menurunkan inflasi sebesar 9.29%. Kata kunci: kebijakan moneter harga aset, inflasi, VECM
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.