ANALISIS TINGKAT LITERASI KEUANGAN, AKSES PERMODALAN DAN KINERJA KEUANGAN UMKM BATIK DI KABUPATEN SIDOARJO (STUDI KASUS : KAMPOENG BATIK JETIS)
Abstract
Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan tulang punggung ekonomi bangsa yang telah terbukti tangguh menghadapi krisis moneter tahun 1998. Peningkatan peran UMKM dalam perekonomian nasional merupakan tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah, dunia usaha, lembaga keuangan dan masyarakat. Untuk meningkatkan peran UMKM, hal yang perlu mendapat perhatian adalah meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM. Yang kedua memberikan kemudahan UMKM dalam mengakses sumber daya finansial dari perbankan, dan juga meningkatkan kinerja keuangan UMKM melalui pelatihan terkait cara mengelola keuangan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat literasi keuangan pelaku UMKM Batik, bagaimana akses permodalan kepada UMKM Batik dan bagaimana kinerja keuangan UMKM Batik di Kabupaten Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat literasi keuangan pelaku UMKM Batik di Kabupaten Sidoarjo masuk dalam kategori Sufficient literate. Lalu akses keuangan pada pelaku UMKM Batik di Kabupaten Sidoarjo masih terdapat hambatan yaitu terkait syarat pengajuan dan bunga pengembalian. Dan untuk kinerja keuangan UMKM Batik ditemukan bahwa para pelaku UMKM tersebut masih belum cukup baik dalam mengelola usaha mereka. Kata kunci: Literasi Keuangan, Akses Permodalan, Kinerja Keuangan, UMKM.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.