ANALISIS KARAKTERISTIK PEKERJA DAN MODAL MANUSIA TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR FORMAL DAN INFORMAL DI INDONESIA
Abstract
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk sebanyak
267.05 juta jiwa, dan diproyeksikan pada tahun 2010-2035 akan memiliki jumlah
usia kerja sebanyak 196.48 juta jiwa. Kondisi ketenagakerjaan menurut data Badan
Pusat Statistik hingga Februari 2019, jumlah angkatan kerja sebanyak 136.18 juta
jiwa. Pengembangan ekonomi sektor formal dan sektor informal merupakan bagian
dari pembangunan ekonomi nasional. Dalam pengembangan kedua sektor ini yang
sering mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah adalah sektor formal, karena
sektor ini dianggap dapat memberikan kontribusi secara nyata pada penyerapan
tenaga kerja dan pendapatan nasional. Penelitian ini memperlihatkan karakteristik
pekerja yang ditinjau dari usia, migrasi, jam kerja, pendapatan serta modal
manusia yang ditinjau dari pendidikan dan kesehatan di sektor formal dan informal.
Metode penelitian pada penelitian ini adalah Logistic Regression Model dimana
pada model ini menggunakan variabel dependen yang berskala dikotomi. Hasil dari
penelitian ini adalah Penambahan jam kerja pada pekerja sektor formal dapat
menambah kemampuan perusahaan untuk berproduksi akan semakin besar, sehingga
perusahaan akan menyerap tenaga kerja lebih banyak untuk kegiatan berproduksi
dan adanya keterkaitan yang erat antara pendidikan dan penyerapan tenaga kerja
menjadikan tolak ukur untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
dan siap turun ke pasar kerja.
Kata kunci: Karakteristik Pekerja, Modal Manusia. Sektor Formal dan Informal, Model Regresi Logistik.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.