ANALISIS PENGARUH INFLASI, KURS MATA UANG, PENDAPATAN PERKAPITA, NON PERFORMING FINANCING DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA

Citra Hukma Adila

Abstract



Studi ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh Inflasi, Kurs Mata Uang, Pendapatan Perkapita,
Non Performing Financing (NPF), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap profitabilitas bank
syariah di Indonesia. Studi ini memiliki obyek penelitian yang meliputi 13 bank umum syariah di
Indonesia. Profitabilitas yang diproksikan oleh Return On Assets (ROA) adalah variabel dependen
sedangkan Inflasi, Kurs, Pendapatan Perkapita, NPF dan CAR adalah variabel independen. Data yang
digunakan adalah data laporan keuangan yang diterbitkan Badan Pusat Statistik dan Otoritas Jasa
Keuangan. Obyek studi ini meliputi 13 Bank Umum Syariah dengan periode penelitian tahun 2012-
2019. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan Inflasi, Kurs Mata Uang, Pendapatan Perkapita, Non Performing
Financing (NPF) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara signifikan terhadap
profitabilitas. Sedangkan secara parsial variabel Inflasi dan Kurs Mata Uang tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas dan Pendapatan Perkapita, Non Performing Financing (NPF) serta Capital Adequacy Ratio
(CAR) memiliki pengaruh terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini, apabila bank syariah
ingin meningkatkan profitabilitasnya, maka bank syariah harus lebih memperhatikan faktor internal dan
eksternal bank syariah, terutama dalam mengelola Capital Adequacy Ratio (CAR).

Kata kunci: Inflasi, Kurs, Pendapatan Perkapita, NPF, CAR, ROA.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.