ANALISIS PENGARUH KEMISKINAN, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN INVESTASI TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN (STUDI KASUS PADA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2009-2019)

Hana Shavira Octavia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekonomi daerah berdasarkan nilai PDRB tiap lapangan usaha serta bagaimana pola klasifikasi daerah, dan melihat pengaruh antara kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, dan investasi terhadap Ketimpangan Pendapatan di Provinsi D.I
Yogyakarta tahun 2009-2019. Penelitian bersifat deskriptif kuantitaf. Data yang digunakan berupa cross section 5 kabupaten/kota di Provinsi D.I Yogyakarta dan time series selama tahun 2009-2019. Teknik analisis yang digunakan dalam metode deskriptif adalah analisis LQ (Location Quotient) dan analisis tipology klassen, sedangkan untuk metode kuantitatif berupa analisis regresi data panel dengan commond effect model. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa melalui analisis LQ, Yogyakarta memiliki 12 sektor basis yang berfokus pada sektor sekunder dan tersier. Kulon Progo memiliki 8 sektor basis. Bantul dan Sleman memiliki 7 sektor basis, sementara Gunung Kidul hanya memiliki 6 sektor basis. Berdasarkan analisis tipologi klassen, Sleman menempati Kuadran I menjadi daerah maju dan tumbuh pesat, Yogyakarta berada di Kuadran II dengan daerah maju tapi tertekan, Kulon Progo menduduki Kuadran III dengan daerah cepat berkembang dan Bantul dan Gunung Kidul berada di kuadran IV yang merupakan daerah relativ tertinggal. Sedangkan melalui analisis regresi data panel, secara parsial variabel kemiskinan tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ketimpangan DIY, sedangkan variabel TPT dan Investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di provinsi DIY

Kata kunci: Location Quitient, ketimpangan pendapatan, tipologi klassen, investasi, kemiskinan, pengangguran


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.