PENGARUH TINGKAT UPAH, WORK-FAMILY CONFLICT, DAN DISKRIMINASI DI TEMPAT KERJA TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA WANITA DI JAWA TIMUR
Abstract
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur menyatakan bahwa jumlah penduduk di Jawa Timur pada tahun 2019 sebesar 39.698.631 ribu jiwa yang terbagi menjadi penduduk laki-laki sebesar 19.600.776 jiwa dan penduduk perempuan sebesar 20.097.855 jiwa. Namun, jumlah penduduk perempuan yang besar tidak selaras dengan tingkat partisipasi angkatan kerjanya (TPAK). Di tahun yang sama, partisipasi angkatan kerja laki-laki mencapai angka 84,31 persen. Sedangkan partisipasi angkatan kerja perempuan hanya 55,22 persen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor upah, work-family conflict, dan diskriminasi di tempat kerja terhadap TPAK perempuan di Jawa Timur. Data penelitian diperoleh dari hasil kuisioner yang disebarkan kepada 100 orang perempuan di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa upah dan work-family conflict mempengaruhi keputusan perempuan di Jawa Timur untuk bekerja. Sedangkan faktor diskriminasi tidak mempengaruhi keputusan perempuan di Jawa Timur untuk bekerja.
Kata kunci: upah, work-family conflict, diskriminasi, TPAK.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.